Sumber : http://fch.upol.cz
Pada beberapa
artikel sebelumnya, banyak hal berkaitan dengan Pengantar Komputasi Modern yang
telah dibahas. Kali ini akan dibahas bagian terakhir dari Pengantar Komputasi
Modern yaitu Bio Informatika. Apa itu Bio Informatika? Mari kita simak di bawah
ini.
Pengertian Bio Informatika
Sumber :
1.bp.blogspot.com
Bio
Informatika (Bioinformatics) adalah ilmu yang mempelajari penerapan teknik
komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis. Bidang ini
mencakup penerapan metode-metode matematika, statistika, dan informatika untuk
memecahkan masalah-masalah biologis, terutama dengan menggunakan sekuens DNA
dan asam amino serta informasi yang berkaitan dengannya.
Umumnya bio
informatika didefinisikan sebagai aplikasi dari alat komputasi dan analisa
untuk menangkap dan menginterpretasikan data-data biologi.
Sejarah Bio Informatika
Sumber :
www.dbtindia.nic.in
Istilah
bioinformatics mulai dikemukakan pada pertengahan era 1980-an untuk mengacu
pada penerapan komputer dalam biologi. Namun, penerapan bidang-bidang dalam
bioinformatika (seperti pembuatan basis data dan pengembangan algoritma untuk
analisis sekuens biologis) sudah dilakukan sejak tahun 1960-an.
Kemajuan
teknik biologi molekular dalam mengungkap sekuens biologis dari protein (sejak
awal 1950-an) dan asam nukleat (sejak 1960-an) mengawali perkembangan basis
data dan teknik analisis sekuens biologis. Basis data sekuens protein mulai
dikembangkan pada tahun 1960-an di Amerika Serikat, sementara basis data
sekuens DNA dikembangkan pada akhir 1970-an di Amerika Serikat dan Jerman (pada
European Molecular Biology Laboratory, Laboratorium Biologi Molekular Eropa).
Penemuan teknik sekuensing DNA yang lebih cepat pada pertengahan 1970-an
menjadi landasan terjadinya ledakan jumlah sekuens DNA yang berhasil
diungkapkan pada 1980-an dan 1990-an, menjadi salah satu pembuka jalan bagi
proyek-proyek pengungkapan genom, meningkatkan kebutuhan akan pengelolaan dan
analisis sekuens, dan pada akhirnya menyebabkan lahirnya bioinformatika.
Manfaat Bio Informatika
Sumber :
www.novozymes.com
Bio
informatika memiliki banyak manfaat yang bisa ditemukan di lingkungan
masyarakat. Beberapa contohnya antara lain :
Menunjang suatu proses penelitian
sampai menjadi produk yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk kepentingan
tertentu.
Menyediakan tools yang dapat
digunakan untuk memahami fenomena biologis secara molekuler.
Membatu dalam penelitan biomedis
seperti mempelajari dan memahami penyakit sampai tingkat gen dan molekuler
sehingga memungkinkan ditemukannya pengobatan klinis yang baru.
Bidang - Bidang Terkait Bio Informatika
Sumber :
www.bioinformatics.dtu.dk
Bio Informatika digunakan oleh banyak bidang. Berikut adalah
bidang-bidang yang terkait dalam Bio informatika :
Biophysics
Biologi
molekul sendiri merupakan pengembangan yang lahir dari biophysics. Biophysics
adalah sebuah bidang yang mengaplikasikan teknik- teknik dari ilmu Fisika untuk
memahami struktur dan fungsi biologi (British Biophysical Society ). Disiplin
ilmu ini terkait dengan Bioinformatika karena penggunaan teknik-teknik dari
ilmu Fisika untuk memahami struktur.
1.
Computational
Biology
Fokus dari
computational biology adalah gerak evolusi, populasi, dan biologi teoritis
daripada biomedis dalam molekul dan sel. Pada penerapan computational biology,
model-model statistika untuk fenomena biologi lebih disukai dipakai
dibandingkan dengan model sebenarnya. Dalam beberapa hal cara tersebut cukup
baik mengingat pada kasus tertentu eksperimen langsung pada fenomena biologi cukup
sulit. Tidak semua dari computational biology merupakan Bioinformatika, seperti
contohnya Model Matematika bukan merupakan Bioinformatika, bahkan meskipun
dikaitkan dengan masalah biologi.
2.
Medical
Informatics
Medical informatics lebih
memperhatikan struktur dan algoritma untuk pengolahan data medis, dibandingkan
dengan data itu sendiri dan kemungkinan besar berkaitan dengan data-data yang
didapatkan pada level biologi yang lebih “rumit” –yaitu informasi dari
sistem-sistem superselular, tepat pada level populasi— di mana sebagian besar
dari Bioinformatika lebih memperhatikan informasi dari sistem dan struktur
biomolekul dan selular
3.
Cheminformatics
Cheminformatics
adalah kombinasi dari sintesis kimia, penyaringan biologis, dan pendekatan
data-mining yang digunakan untuk penemuan dan pengembangan obat (Cambridge
Healthech Institute’s Sixth Annual Cheminformatics conference). Pengertian
disiplin ilmu yang disebutkan di atas lebih merupakan identifikasi dari salah
satu aktivitas yang paling populer dibandingkan dengan berbagai bidang studi
yang mungkin ada di bawah bidang ini. Salah satu contoh penemuan obat yang
paling sukses sepanjang sejarah adalah penisilin.
4.
Genomics
Genomics adalah bidang ilmu yang
ada sebelum selesainya sekuen genom, kecuali dalam bentuk yang paling kasar.
Genomics adalah setiap usaha untuk menganalisa atau membandingkan seluruh
komplemen genetik dari satu spesies atau lebih. Secara logis tentu saja mungkin
untuk membandingkan genom-genom dengan membandingkan kurang lebih suatu himpunan
bagian dari gen di dalam genom.
5.
Proteomics
Proteomics adalah Ilmu yang
mempelajari proteome. Proteomics saat ini tidak hanya memperhatikan semua
protein di dalam sel yang diberikan, tetapi juga himpunan dari semua bentuk
isoform dan modifikasi dari semua protein, interaksi diantaranya, deskripsi
struktural dari protein-protein dan kompleks-kompleks orde tingkat tinggi dari
protein
6.
Pharmacogenomics
Pharmacogenomics
adalah aplikasi dari pendekatan genomik dan teknologi pada identifikasi dari
target-target obat. Contohnya meliputi menjaring semua genom untuk penerima
yang potensial dengan menggunakan cara Bioinformatika, atau dengan menyelidiki
bentuk pola dari ekspresi gen di dalam baik patogen maupun induk selama
terjadinya infeksi, atau maupun dengan memeriksa karakteristik pola-pola
ekspresi yang ditemukan dalam tumor atau contoh dari pasien untuk kepentingan
diagnosa (kemungkinan untuk mengejar target potensial terapi kanker).
7.
Pharmacogenetics
Tiap individu
mempunyai respon yang berbeda-beda terhadap berbagai pengaruh obat; sebagian
ada yang positif, sebagian ada yang sedikit perubahan yang tampak pada
kondisimereka dan ada juga yang mendapatkan efek samping atau reaksi alergi.
Sebagian dari reaksi-reaksi ini diketahui mempunyai dasar genetik.
Pharmacogenetics adalah bagian dari pharmacogenomics yang menggunakan metode
genomik/Bioinformatika untuk mengidentifikasihubungan-hubungan genomik,
contohnya SNP (Single Nucleotide Polymorphisms), karakteristik dari profil
respons pasien tertentu dan menggunakan informasi-informasi tersebut untuk
memberitahu administrasi dan pengembangan terapi pengobatan.
SUMBER :
http://fatchiyah.lecture.ub.ac.id/teaching-responsibility/bioinformatics/whats-bioinformatics/
http://www.fahima.org/en/artikel/teknologi/702-apa-itu-bioinformatics.html
https://www.academia.edu/5353692/BIOINFORMATIKA_PROTEIN
ANGGOTA
KELOMPOK (4IA21) :
·
Timotius Thomas
·
Dika Maryanto
·
Arthur Yonatan
·
Ebenezer
·
Andre Pangestu